SISWA KERACUNAN MBG DI KOTA TUAL, SPPG HARUS DI EVALUASI!

IMG-20250817-WA0012

Oleh Rijali Sun, S.AP, S.M, S.H, M.H (Akademisi STIA Darul Rachman Tual)

Program Makan Bergizi Gratis (yang dikenal dengan singkatan MBG) merupakan program makan siang gratis Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto. Program ini dirancang dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting (tengkes), menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat. Program ini juga merupakan rancangan pemerintah Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan terciptanya generasi emas dari bonus demografi, yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

Namun program ini sendiri dikhawatirkan akan terjadi penyalahgunaan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa siswi yang menjadi korban keracunan akibat memakan MBG yang disajikan dibeberapa wilayah di Indonesia.

Tak luput pula Kota Tual, yang mana beberapa hari lalu kurang lebih 19 siswa di Salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Tual mengalami keracunan program tersebut. sampai dengan saat ini belum ada informasi pasti dari pihak terkait apa sebenarnya penyebab keracunan. sehingga hal ini menimbulkan keresahan dan kekhawatiran dimasyarakat bisa saja hal tersebut terulang kembali.

Oleh karena itu, untuk mencegah kejadian tersebut tidak terulang kembali harusnya pihak yang paling pertanggungjawab dalam hal ini SPPG harus di Evaluasi agar semua mekanisme MBG di Kota Tual harus sudah memenuhi standar operasional baik itu kehalalannya dan maupun standar gizinya. namun, apabila dari hasil investigasi dan ditemukan adanya dugaan pelanggaran standar operasional pemenuhan gizi maka patutlah hal tersebut dapat diproses secara hukum karena ini sangat membahayakan nyawa generasi evav.

Kiranya program makan bergizi gratis khususnya di Kota Tual dapat dihentikan sementara sampai adanya hasil uji laboratorium dari sampel makanan penyebab keracunan dari pihak terkait, sehingga tidak menjadi polemik di Masyarakat.